Sepanjang tempoh kuarantin ini, Sis Kiah banyak menghabiskan masa untuk dekatkan dirinya kepada Alah SWT. Apa yang berlaku ini banyak memberi pengajaran dan keinsafan buat dirinya tentang qadha dan qadar Allah.
Kalau selama ini hanya sibuk mengejar dunia, kini semuanya seperti beku seketika hanya fokus pada diri kita dan berbicara pada Maha Pencipta.
Kadang-kadang seperti tidak percaya apa yang berlaku, hanya dengan sekelip mata. Bangun dari tidur kita mengharapkan, apa yang berlaku ini sebenarnya mimpi dan akan cepat berlalu pergi.
Namun Corona inilah ketentuan yang telah terjadi dan telah diputuskan taqdirnya untuk kita hadapi.
Sis Kiah berkata kepada diri sendiri, “Apa yang membuat kita benar tidak akan membuat kita salah. Sebaliknya, apa yang membuat kita salah tidak akan membuat kita benar.”
Keyakinan itu tertanam kuat dalam jiwa dan kukuh bersemayam dalam hati Sis Kiah. Setiap bencana akan menjadi kurnia, setiap ujian menjadi anugerah dan setiap peristiwa itu adalah penghargaan dan pahala.
Usah terlalu dilayan rasa kesedihan, gundah gulana kerana suatu penyakit, kematian, kerugian harta dan sebagainya. Sesungguhnya itu merupakan sesuatu yang telah Allah takdirkan dan semua yang telah terjadi menjadi takdir Allah pasti terjadi.
Kita tidak punya pilihan selain menerima takdir itu kerana hanya Allah yang berhak menentukan. Dengan cubaan ini, insyaAllah kita akan memperoleh pahala dan dosa diampunkan jika kita terus bersabar, berdoa dan berusaha untuk menghadapi dugaan itu dengan tenang dan berhati lapang.
Teguhkan iman terhadap qadha dan qadar, supaya saraf-saraf kita tidak tegang dan berasa cemas dalam jiwa. Jangan biarkan diri kita terus larut dengan kesedihan dan jangan berusaha menahan angin agar tidak bertiup.
Kita harus menyerahkan semua perkara ini kepada takdir agar tidak timbulnya rasa kebencian, penyesalan dan kebinasaan. Dengan penerimaan qadha itu, jiwa akan merasa tenang menjalani segala daya upaya cabaran yang perlu kita tempuh.
Sis Kiah percaya, setiap yang hilang itu pasti ketemu, dalam kesesatan akan datang petunjuk, dalam kesulitan ada kemudahan dan setiap kegelapan akan ada cahaya terang. Ambillah hikmah dari setiap kejadian yang berlaku.
Bagi Sis Kiah, “Orang yang cerdik akan berusaha mengubah kerugian menjadi keuntungan. Sedangkan orang bodoh akan membuat suatu musibah menjadi berlipat ganda.”
Ketika yang menghadapi bencana ini, harus melihat dari sudut yang paling terang darinya. Kendalikan diri kita ini dalam berbagai kesulitan dengan sebaik mungkin. Seperti juga menjaga diri kita untuk semua.
Dengan kerjasama semua pihak, pastikan akan menguntum senyuman di penghujungnya. Sama-sama kita mencari kebaikan, membuka harapan dan jalan keluar untuk memperoleh pahala.
Untuk itu, Sis Kiah menyeru kepada seluruh rakyat Malaysia, bijak menjaga diri sendiri dalam keadaan sekarang dan menjadi satu kewajipan untuk kita sama-sama berdoa dan meminta kepada-Nya dalam keadaan lapang mahupun sempit, dalam keadaan mudah mahupun ketika susah. Kita harus menumpahkan semua kesulitan yang kita lalui ini hanya pada-Nya.
Berdoalah sambil menangis, merendahkan diri dan meminta ampunan-Nya. InsyaAllah dengan izinNya, tiba pada saat itu akan datang pertolongan, bantuan dan kemudahan. Allah Maha Dekat, Maha Mendengar dan Maha Menjawab.
Dia mengabulkan doa setiap orang yang berada dalam kesulitan. Jangan kita berhenti untuk berzikir kepada-Nya, sebutlah nama-Nya, mohonlah pertolongan-Nya dan mintalah jalan keluar dari-Nya. Curahkanlah seluruh waktu ini untukNya dengan beribadah agar kita memperoleh kebahagiaan dan kemenangan… InsyaAllah, Aamin.